Sunday, December 6, 2015

Pengagummu

Saat matahari pagi terbit, disaat saya bangun dari malam yang panjang saya mengingat bahwa ada kamu sedang tertidur lelap disamping saya. Namun itu hanyalah khayalan saya, atau mungkin karena saya terlalu ingin bertemu denganmu sehingga saya melihat ada kamu di sampingku sedang tertidur menemani saya.

Malam itu saat kita sedang menonton film yang sudah di download kamu menemani sepanjang malam untuk menemani saya menonton film-film itu, sehingga saya tertidur dan kamu masih melanjutkan film sampai kamupun tertidur juga. masih jelas teringat kamu tertidur dipangkuan saya dengan tangan saya yang mengelus kepala kamu.

Masih teringat jelas kamu pagi-pagi datang hanya ingin mengmbil flashdisk karena kamu membutuhkannya, masih teringat jelas pulang kuliah sekitar jam 11 malam kamu datang dan membawakan buku yang saya mau. maish teringat jelas kamu subuh datang di hari jum'at nonton bersama film baru yang saya baru download sampai saya ketiduran dan saya membangunkan kamu untuk bergegas solat jum'at.

kenangan yang tidak akan bisa terulang kembali, pulang kerumah bersama, nyasar dijalan ibu kota, sampai akhirnya saya mengingat jalan dan mampir kerumah saya. dia menunggu saya mandi lanjut makan bersama hingga larut, lalu kerumahnya.
mengagumi sebahagia ini kah? saya tidak ingin kehilangannya, tapi saya tidak ingin terikat olehnya. karena saya tau bila kami pacaran semua kebahagiaan itu akan berubah, saya takut kehilangan moment yang ada. saya terlalu takut kehilangan kebersamaan dengannya.
Dia sederhana, manja, pemalu namun gila. membongkar masa lalunya hingga saya benar-benar tau dia itulah yang saya coba lakukan, saya telah mengetahuinya. saya sempat lost kontek denganya, mencoba ngechat dia namun tidak ada balasan. hidup saya yang bahagia berubah menjadi agak gelap karena obat penghibur yang sama konyolnya dengan saya hilang.
sampai akhirnya saya mengetahui kembali dan kita cantact an kembali, bertemu dikampus dia berubah menjadi lebih rapih walaupun masih sama itulah yang saya suka, dari awal melihatnya sudah tertuju padanya sampai saat ini belum berubah, dia adalah orang yang berbeda dan hanya bisa saya kagumi. saya ada didekatnya, saya bahagia bisa melihatnya walaupun tidak setiap hari. saya bahagia melihatnya dari kejauhan, saya bahagia ketika dia tetap eperti awal saya mengenalnya.
untuk kamu yang selalu saya kagumi, jangan pernah berubah! tetaplah menjadi kamu yang akan selalu saya kagumi walaupun kita dekat namun kita akan selalu berteman dan saya tetap menjadi pengagum nomor satu untuk kamu.

No comments:

Post a Comment